Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Bad Mood Itu Bisa Membuat Anda Lebih Kreatif

Semua orang ingin berangkat bekerja dan pulang ke rumah dalam keadaan bahagia. Ok, itu tidak bisa selalu kita alami. Dan meskipun anda adalah tipe orang yang sangat mencintai pekerjaan, anda akan mengalami bahwa ada beberapa orang yang berusaha menjatuhkan anda. Dan itu bisa sangat buruk. Tapi sebentar, sadarkah anda, atau ingatkah anda bahwa dalam beberapa peristiwa, ternyata orang-orang yang nyinyir di tempat kerja anda itu justru membuat anda jadi lebih pintar?

Ada begitu banyak penelitian mengenai hal ini. Salah satunya adalah yang dilakukan oleh Joe Forgas, yang menemukan bahwa ‘kemarahan dan kesedihan meningkatkan kinerja otak dalam mengolah informasi dan menyesuaikannya ketika berada dalam situasi yang mendesak.’

Dalam penelitian itu, Forgas meminta para peserta untuk menonton film pendek mengenai kematian dan kanker, membuat mereka dalam mood yang melankolis, setelah itu mereka diminta untuk mengerjakan soal-soal aritmatika. Hasilnya, semakin peserta tersebut terpengaruh mood-nya oleh film pendek tadi, semakin sedikit kesalahan yang mereka buat dan membuat mereka punya penilaian yang lebih baik secara umum, membuat mereka lebih bagus mengingat kejadian di masa lalu, lebih obyektif dalam meilhat masalah, serta menjadi tidak mudah menghakimi orang lain.

Bad Mood Itu Bisa Membuat Anda Lebih Kreatif

Ada penelitian lain yang dilakukan di Columbia Business School, yang menemukan bahwa ketika anda tidak senang, kecewa, dan sedih, biasanya anda mendadak jadi orang yang lebih attentive, mau mengutarakan ide dan lebih memerhatikan detil, membuat seseorang mampu memaksimalkan kemampuan berpikirnya dari pada hanya reaksi bertahan dari serangan.

Dalam penelitian itu, para peserta diminta untuk memberikan pidato mengenai pekerjaan impian yang mereka inginkan. Sementara di depan mereka ada audience yang memberi respon atas pidato mereka. Ada yang merespon dengan positif, ada yang mengangguk dan tersenyum, dan juga yang menanggapi dengan negatif, seperti menggelengkan kepala atau mengerutkan dahi. Mereka kemudian diminta untuk merekam mood yang dialami setelah memberikan pidato dan menuangkannya dalam bentuk kolase.

Hasilnya? Peserta yang diberi respon negatif lebih keras atas pidato mereka mengalami mood yang lebih buruk dibanding yang mendapat respon positif. Dan yang mood-nya jelek ini bisa menyusun kolase dengan lebih bagus, lebih fokus serta kreatif.

Jadi kesimpulannya? Untuk beberapa orang, mereka bisa akan lebih kreatif dan mengeluarkan yang terbaik jika mengalami tekanan. Apakah anda tipe yang begitu?

Mungkin anda tidak setuju dengan teori di atas, dan mungkin anda akan lebih tidak setuju kalau membaca bahwa Ternyata Pakaian Sangat Memengaruhi Kecerdasan Seseorang. Tidak percaya kan? Baca saja. Hehe…

Post a Comment for "Bad Mood Itu Bisa Membuat Anda Lebih Kreatif"