Ingin Belajar Jadi Sales Marketing Yang Berhasil? Siapkan 3 Hal Ini Dulu

Apakah anda ingin belajar jadi sales marketing yang berhasil dengan penjualan yang besar untuk apapun produk yang anda jual? Jangan buru-buru bro dan sis… Sesuaikan dulu ritme kerja anda dengan perusahaan tempat anda bekerja, sehingga untuk tahap awal, anda bisa memahami apa yang dikehendaki perusahaan atas kinerja anda.

Sebagai seorang sales marketing, anda punya peran sangat besar yang berpengaruh dengan pendapatan perusahaan. Anda memegang posisi kunci, dan itu sebabnya, banyak perusahaan yang berani membayar mahal profesi ini. Tentu saja jika memang anda layak dibayar mahal.

Itu sebabnya, mau tidak mau, seorang sales marketer harus memiliki kemampuan menjual yang sangat baik. Anda harus bisa membuat calon pelanggan nyaman dengan anda sehingga pada akhirnya, mereka tidak ragu untuk membeli produk yang anda tawarkan.

Pada saat awal-awal anda memilih pekerjaan sales marketing ini, biasanya akan ada dua pilihan. Anda bisa ngantor dan tetap berada di kantor untuk bekerja mencari pelanggan. Anda bisa mengandalkan email, telepon, pesan singkat, atau chat untuk mendapatkan pelanggan.

Atau, bisa juga anda keluar dari kantor, langsung mencari dan menemui calon pelanggan, bertemu dengan orang-orang baru, memrospek mereka, dan menjual barang anda.

Terlepas dari pilihan manapun yang anda ambil, jika anda ingin belajar jadi sales marketing yang berhasil, maka anda harus mempersiapkan diri. Apa saja?

3 hal yang harus anda persiapkan untuk jadi sales marketing yang berhasil

1. Memiliki tujuan – yang jelas

Terserah jika anda seorang sales kantoran atau sales jalanan, perusahaan akan memberi anda target tertentu. Dan dari setiap langkah yang anda ambil, haruslah dilakukan demi tercapainya target tersebut.

Ketika anda memulai hari dengan menyusun atau memastikan daftar calon pelanggan yang harus anda hubungi dan atau kunjungi, pastikan sudah ada tujuan yang memang anda hendak tuju. Setiap calon pelanggan hendaknya anda perhatikan dengan sungguh-sungguh.

Dan untuk memastikan anda tidak membuang waktu, tenaga, dan uang saku, anda bisa menggunakan bantuan telepon, chat, email, atau fax. Jika memang ternyata calon pelanggan anda sedang tidak bisa dihubungi, silahkan bergerak cepat ke calon pelanggan berikutnya di daftar anda.

Jika dalam hari itu, ternyata anda tidak bisa menemukan calon pelanggan yang bisa ditemui, gunakan waktu anda untuk menyusun rencana esok hari, dan memperbaiki berkas-berkas yang ada.

2. Siap untuk semua kemungkinan

Selalu ada kemungkinan calon pelanggan mengatakan ‘tidak’ pada tawaran anda. Kadang cara mereka menolak bisa membuat anda sangat terpukul, depresi, dan sungguh menyakitkan.

Tetapi jangan lupa, bahwa dari setiap penolakan yang anda terima, anda juga bisa menambah pengalaman dan pelajaran atas kesalahan yang anda lakukan. Ini akan menjadi bekal berharga anda untuk menemui pelanggan yang berikutnya.

Pengetahuan anda terhadap produk yang anda jual akan menambah rasa percaya diri. Ketika anda tidak tahu banyak dengan produk anda, maka akan semakin sedikit yang anda bisa sampaikan.

Besar kemungkinan, anda akan menemui calon pelanggan yang menantang pengetahuan anda tentang produk yang anda tawarkan. Mereka bisa mengatakan harga produk anda terlalu mahal, produk ada tidak bagus, membandingkan dengan produk pesaing, dan pastinya beberapa pertanyaan tentang produk yang anda bawa.

Memberi jawaban yang benar saja tidak cukup. Anda harus tahu bagaimana memilih kata dan menyusun mereka menjadi kalimat yang tidak hanya benar, tapi juga menarik, tidak bisa dibantah, tanpa membuat calon pelanggan tersinggung.

Bertanyalah pada mereka, dan sabarlah menunggu mereka memberi jawaban, jadilah pendengar yang baik, sehingga anda bisa mengetahui kebutuhan mereka. Dari situ tawarkan produk anda dan pastikan anda menyampaikan hal-hal lebih dari produk.

Jangan pernah menurunkan harga hanya karena calon pelanggan menolak tawaran anda. Ditolak itu menyedihkan, tapi ketika anda menurunkan harga, semua yang anda bangun dari awal akan hancur percuma.

3. Membangun hubungan baik dengan calon pelanggan

Persiapkan diri anda baik-baik sebelum menelepon atau menemui seorang calon pelanggan. Sebisa mungkin, cari tahu terlebih dahulu latar belakang calon pelanggan yang anda incar. Dengan begitu, anda akan lebih mudah mencari topik awal pembicaran, dan bagaimana mengadapi mereka. Kebanyakan orang akan senang mengetahui ada orang yang ketika pertama kali bertemu, tidak keliru menyebut nama mereka.

Anda juga perlu tahu beberapa hal dasar tentang perusahaan yang anda tuju. Sebisa mungkin dapatkan data tentang kebutuhan mereka yang ada hubungannya dengan produk yang anda tawarkan. Siapkan juga beberapa alasan pendukung untuk meyakinkan mereka bahwa produk yang anda bawa memang cocok untuk perusahaan tersebut.

Dalam pertemuan dengan calon pelanggan, upayakan untuk tidak hanya membicarakan produk anda. Adalah baik jika anda menanyakan hal-hal yang umum, basa-basi, atau agak pribadi, seperti misalnya: “Tinggal di daerah mana bapak / ibu?”.

Intinya adalah bangun relasi yang hangat dengan mereka.

Tetapi, ingat juga, untuk tidak terlalu banyak berbasa-basi sampai anda lupa dengan tujuan anda, yaitu membuat mereka membeli produk anda.

Jadi bagaimana?

Singkatnya adalah ketika anda sudah punya tujuan untuk hari itu, sudah menyiapkan diri untuk semua kemungkinan, dan bisa membangun hubungan baik dengan calon pelanggan, maka hari itu akan berjalan baik. Dan selalu ingat bahwa anda harus mencapai target. Sehingga, jika bisa dilakukan dengan cepat, lakukanlah. Dengan begitu, anda bisa menemui lebih banyak orang, dan menjual lebih banyak lagi.

Terima kasih sudah membaca artikel Ingin Belajar Jadi Sales Marketing Yang Berhasil? Siapkan 3 Hal Ini Dulu ini. Jangan lupa share dan like-nya ya…. Ingin posting ulang di blog anda? Boleh-boleh saja kog.

Ayo Belajar